Thursday 18 September 2014

Mengenal Shutter Speed

 Assalamulaikum wbt


Hari nie saya bg sikit tutorial shutter speed. Copy gak dr blog sahabat. Shutter speed merupakan kelajuan 'blade' itu ditutup apabila sesuatu gambar diambil. Dengan ini, kamera boleh mengawal jumlah cahaya yang masuk dengan mengawal kelajuan shutter speed pada kamera. Sekiranya korang menggunakan shutter speed yang laju (fast shutter speed). Gambar korang akan jadi lebih 'sharp' tapi kalau korang menggunakan shutter speed yang perlahan (slow shutter speed) gambar korang akan kelihatan lebih blur.

Shutter speed dikira dalam unit saat seperti 1/500 saat, 1/10 saat, dan 20 saat.
Gambar dibawah menunjukkan bagaimana shutter pada kamera berfungsi (pergerakan slow motion).



____________________________________________

 Cara mengawal Shutter Speed



1. FREEZE OBJECT

Set kan Shutter speed dengan nilai yang besar. contohnya 1/1000 dan keatas. Objek yang bergerak akan berhenti masa di capture



2.   SLOW SPEED

Kita setkan nilai shutter speed dengan nilai yang kecil biasa di bawah 1/30. Teknik ini amat memerlukan Tripod sebagai sokongan. 



3.  PANNING

Jika ingin menghasilkan efek “Panning” (misalnya foto motor atau mobil yang sedang berjalan dengan background yang seolah-olah bergerak), kita harus membuka kamera lebih lama sekitar 1/30 detik. Lalu ikutilah pergerakan objek yaitu motor atau mobil tadi. Karena kamera mengkuti pergerakan objek, maka objek akan tetap fokus namun background akan seolah-olah bergerak.
Efek “Panning” tidak mungkin didapatkan melalui shutterspeed yang terlalu cepat.



4.   RUANG KETAJAMAN SEMPIT

Pasti anda pernah melihat foto dengan suatu objek yang tajam dengan background yang blur. Teknik sangat digemari karena dapat memperkuat objek pada foreground dan juga terasa lebih artistik. Caranya adalah dengan bukaan diafragma yang besar, misalnya F/1.4, F/1.8, F/2, dst. Semakin kecil angka di belakang huruf F,semakin besar bukaan diafragmanya.



6.   RUANG KETAJAMAN LUAS

Jika bukaan diafragma besar menghasilkan efek blur pada background, maka bukaan diafragma kecil menghasilkan efek tajam dari foreground sampai background. Bukaan diafragma kecil biasanya digunakan dalam memotret landscape, yang membutuhkan detail dan ketajaman di seluruh bagian foto. Diafragma kecil contohnya F/11, F/16, F/22, dst.




0 comments:

Post a Comment